Admin (Info Dewasa)
March 16, 2011
March 16, 2011
Ternyata, Pria Anggap Ukuran Mr P Penting
Pernahkah Anda mendengarkan perbincangan “kamar mandi” pria? Ternyata, pria juga sering membandingkan bagian tubuh satu sama lain.
Sementara pria A bangga dengan Mr P besar, di sisi lain pria B merasa tak kalah hebat karena miliki Mr P panjang. Namun, semua itu tidak berarti tanpa adanya libido seks yang cukup.
Kenyataannya, penulis buku Size Matters, Harry Fisch MD menemukan fakta mencengangkan tentang enam indikasi pria yang selalu siap beraksi di atas ranjang, seperti ang dilansir Cosmopolitan.
Pria yang tidak berperut buncit
Ketahuilah, lemak di bagian perut pria nyatanya mampu menurunkan hormon testoteron.
“Ibaratkan testoteron sebagai bensin yang mampu menjalankan mobil. Ketika testoteron rendah, dia akan cepat letih, dia tidak akan bersemangat bergerak terlalu banyak, dia selalu tidak ‘mood’ dan kesuburannya juga akan rendah karena pria membutuhkan kadar testoteron tertentu untuk dapat memproduksi sperma. Saran saya, perhatikan lingkar pinggang, terutama jika Anda telah berusia di atas 30 tahun,” sahut Dr Harry.
Pria yang berotot
Ladies, ketika ingin memiliki kehidupan seks yang hebat, carilah pria yang mencukur bulu dan berotot.
“Pria yang berolahraga rutin dan mengangkat beban, memiliki libido lebih tinggi. Karena tubuh dia memiliki cukup testoteron untuk membangun massa otot,” papar Dr Harry.
Pria yang tidak merokok dan bukan peminum
Belum tentu pria yang pandai berpesta juga pandai mempertahankan ereksi di atas ranjang.
“Rokok mampu mempersempit aliran darah di urat nadi, yang akan menimbulkan masalah seksual seperti sulit mempertahankan ereksi. Efek minuman dapat membuat pria lemah karena alkohol sebagai depresan sistem saraf kembali lagi mempersempit aliran darah ke Mr P,” imbuh Dr Harry.
Pria yang memiliki bentuk testikel sempurna
Testikel pria harusnya berbentuk seperti kacang kenari dan berukuran hampir sama. Jika Anda menemukan salah satu testikel lebih kecil dari yang lain, sudah dipastikan kesuburannya akan terganggu. Karena 95 persen testikel dimaksudkan untuk memproduksi sperma, dan 5 persennya dimaksudkan untuk melepaskan hormon testoteron. Maka, testikel yang lebih kecil tentu saja merupakan ‘pabrik’ sperma yang lebih kecil juga.
Pria yang ejakulasi sebanyak setengah sendok teh
“Jika dia mengeluarkan lebih sedikit dari setengah sendok teh, mungkin saja karena dia terlalu sering ejakulasi akibat bercinta maupun masturbasi atau bisa jadi dia memiliki infeksi yang menghambat Mr P untuk ejakulasi sempurna,” tutur Dr Harry.
Pria yang jarang masturbasi
Intercourse yang tidak bertahan lebih dari 2 menit dapat dipastikan sebagai ejakulasi dini. Tapi pria yang terlalu sering masturbasi, sayangnya tidak tahu bagaimana ereksi lebih lama ketika bercinta dengan pasangan yang baru dinikahinya.
“Terlalu sering masturbasi bikin pria lebih sulit ejakulasi saat berhubungan dengan wanita,” tutup Dr Harry.
Sementara pria A bangga dengan Mr P besar, di sisi lain pria B merasa tak kalah hebat karena miliki Mr P panjang. Namun, semua itu tidak berarti tanpa adanya libido seks yang cukup.
Kenyataannya, penulis buku Size Matters, Harry Fisch MD menemukan fakta mencengangkan tentang enam indikasi pria yang selalu siap beraksi di atas ranjang, seperti ang dilansir Cosmopolitan.
Pria yang tidak berperut buncit
Ketahuilah, lemak di bagian perut pria nyatanya mampu menurunkan hormon testoteron.
“Ibaratkan testoteron sebagai bensin yang mampu menjalankan mobil. Ketika testoteron rendah, dia akan cepat letih, dia tidak akan bersemangat bergerak terlalu banyak, dia selalu tidak ‘mood’ dan kesuburannya juga akan rendah karena pria membutuhkan kadar testoteron tertentu untuk dapat memproduksi sperma. Saran saya, perhatikan lingkar pinggang, terutama jika Anda telah berusia di atas 30 tahun,” sahut Dr Harry.
Pria yang berotot
Ladies, ketika ingin memiliki kehidupan seks yang hebat, carilah pria yang mencukur bulu dan berotot.
“Pria yang berolahraga rutin dan mengangkat beban, memiliki libido lebih tinggi. Karena tubuh dia memiliki cukup testoteron untuk membangun massa otot,” papar Dr Harry.
Pria yang tidak merokok dan bukan peminum
Belum tentu pria yang pandai berpesta juga pandai mempertahankan ereksi di atas ranjang.
“Rokok mampu mempersempit aliran darah di urat nadi, yang akan menimbulkan masalah seksual seperti sulit mempertahankan ereksi. Efek minuman dapat membuat pria lemah karena alkohol sebagai depresan sistem saraf kembali lagi mempersempit aliran darah ke Mr P,” imbuh Dr Harry.
Pria yang memiliki bentuk testikel sempurna
Testikel pria harusnya berbentuk seperti kacang kenari dan berukuran hampir sama. Jika Anda menemukan salah satu testikel lebih kecil dari yang lain, sudah dipastikan kesuburannya akan terganggu. Karena 95 persen testikel dimaksudkan untuk memproduksi sperma, dan 5 persennya dimaksudkan untuk melepaskan hormon testoteron. Maka, testikel yang lebih kecil tentu saja merupakan ‘pabrik’ sperma yang lebih kecil juga.
Pria yang ejakulasi sebanyak setengah sendok teh
“Jika dia mengeluarkan lebih sedikit dari setengah sendok teh, mungkin saja karena dia terlalu sering ejakulasi akibat bercinta maupun masturbasi atau bisa jadi dia memiliki infeksi yang menghambat Mr P untuk ejakulasi sempurna,” tutur Dr Harry.
Pria yang jarang masturbasi
Intercourse yang tidak bertahan lebih dari 2 menit dapat dipastikan sebagai ejakulasi dini. Tapi pria yang terlalu sering masturbasi, sayangnya tidak tahu bagaimana ereksi lebih lama ketika bercinta dengan pasangan yang baru dinikahinya.
“Terlalu sering masturbasi bikin pria lebih sulit ejakulasi saat berhubungan dengan wanita,” tutup Dr Harry.
