Admin (Info Dewasa)
January 23, 2011
January 23, 2011
Profesi Pengaruhi Gaya Bercinta
Salah satu edisi 'Psicologia e Salut', jurnal psikologi berbahasa Italia, memuat sebuah studi menarik yang dilakukan tim psikolog asal Amerika Serikat. Sebuah studi yang memperjelas hubungan antara profesi dan seksualitas.
Seperti dikutip dari Genius Beauty, pilihan profesi ternyata dapat memengaruhi tampilan libido seseorang secara langsung.
Misalnya, manajer yang selalu mengontrol para pekerjanya, membuang energi yang dimilikinya termasuk energi seksual. Kondis ini bukan hanya merusak sistem saraf, tetapi juga memengaruhi sikap mereka saat bercinta. Sensitivitas terhadap pasangan bisa berkurang, bahkan hilang.
Lalu, mereka yang berprofesi sebagai politisi dan publik figur memiliki hasrat mempunyai banyak pasangan, tetapi tidak untuk tinggal bersama dalam jangka panjang. Tindakan seksual cenderung berlangsung dengan cepat dan seolah-olah mereka 'bergegas' untuk pindah ke pasangan berikutnya.
Sedangkan mereka yang berprofesi psikolog, pengacara, dan dokter, sangat bersikap hati-hati dan 'mentransfernya' ke dalam hubungan seksual. Dari sikap hati-hati ini, mereka biasanya tidak pernah mengambil inisiatif dan cenderung cepat tidur sebelum memuaskan pasangan.
Setelah mempelajari seksualitas pasukan militer, dan atlet, tim peneliti menyimpulkan bahwa orang-orang dengan profesi tersebut mampu membangun keintiman dengan sangat mudah. Mereka cenderung langsung mengungkapkan hasrat seksual. Rayuan dianggap sebagai daya tarik langsung ke arah hubungan seksual.
Sementara seniman dan pekerja kreatif adalah kategori orang yang tidak suka dengan seks yang biasa. Mereka selalu mencari emosi dan sensasi dan cenderung sering berganti pasangan.
Seperti dikutip dari Genius Beauty, pilihan profesi ternyata dapat memengaruhi tampilan libido seseorang secara langsung.
Misalnya, manajer yang selalu mengontrol para pekerjanya, membuang energi yang dimilikinya termasuk energi seksual. Kondis ini bukan hanya merusak sistem saraf, tetapi juga memengaruhi sikap mereka saat bercinta. Sensitivitas terhadap pasangan bisa berkurang, bahkan hilang.
Lalu, mereka yang berprofesi sebagai politisi dan publik figur memiliki hasrat mempunyai banyak pasangan, tetapi tidak untuk tinggal bersama dalam jangka panjang. Tindakan seksual cenderung berlangsung dengan cepat dan seolah-olah mereka 'bergegas' untuk pindah ke pasangan berikutnya.
Sedangkan mereka yang berprofesi psikolog, pengacara, dan dokter, sangat bersikap hati-hati dan 'mentransfernya' ke dalam hubungan seksual. Dari sikap hati-hati ini, mereka biasanya tidak pernah mengambil inisiatif dan cenderung cepat tidur sebelum memuaskan pasangan.
Setelah mempelajari seksualitas pasukan militer, dan atlet, tim peneliti menyimpulkan bahwa orang-orang dengan profesi tersebut mampu membangun keintiman dengan sangat mudah. Mereka cenderung langsung mengungkapkan hasrat seksual. Rayuan dianggap sebagai daya tarik langsung ke arah hubungan seksual.
Sementara seniman dan pekerja kreatif adalah kategori orang yang tidak suka dengan seks yang biasa. Mereka selalu mencari emosi dan sensasi dan cenderung sering berganti pasangan.