Admin (Info Dewasa)
January 04, 2011
January 04, 2011
"Kawah Cibuni" Perkampungan Unik Tengah Kawah
Letak : 15 Menit/3KM Arah Tenggara Situ Patengan (Ciwidey)
Koordinat : 7.1718145S 107.3778927E
Kawah Cibuni adalah obyek pariwisata yang masih belum banyak dikenal. Terletak sekitar 2km arah tenggara Situ Patengan. Terdapat kawah-kawah kecil berisi lumpur yang meletup-letup oleh gelembung gas.
Koordinat : 7.1718145S 107.3778927E
Kawah Cibuni adalah obyek pariwisata yang masih belum banyak dikenal. Terletak sekitar 2km arah tenggara Situ Patengan. Terdapat kawah-kawah kecil berisi lumpur yang meletup-letup oleh gelembung gas.
Letaknya di kompleks Gunung Sepuh, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Areal kawah ini memang layak dijadikan obyek wisata. Pemandangannya aduhai. Berhawa sejuk dan menyenangkan pula. Meski jarak tempuh lumayan jauh, tapi selalu saja ada orang berkunjung ke tempat ini untuk berekreasi. Selain itu, ada pula yang berkunjung khusus untuk melakukan puja semadi dan pengobatan alternatif. Terdapat sumber air panas yang dialirkan berupa pancuran-pancuran di pemandian terbuka. Kawah Cibuni merupakan tempat terujung dari daerah wisata Ciwidey.
Di tempat ini terdapat 5 rumah, dengan 7 kepala keluarga. Dimana aliran listrik bagi rumah mereka dihasilkan dari 4 buah turbin yang memanfaatkan sungai. Fasilitas ibadah berupa Mushola berjumlah 2, termasuk WC Umum, dan warung kelontong yang menyajikan jajanan ala kadarnya. Mata pencaharian penduduk adalah petani huma (palawija) serta berkebun di lahan tidur.
Tempat ini ramai dikunjungi warga sekitar setelah Lebaran dan Tahun Baru, beberapa orang yang punya penyakit pun tidak jarang dating dan menginap di rumah-rumah warga atau di Mushola. Tidak adanya pengelola menjadikan tempat ini kumuh, tidak terawatt dengan sampah-sampah yang bertebaran di mana-mana. Padahal dari tempat ini menuju Kawah Putih dan Kawah Saat (Patuha) hanya menghabiskan waktu jalan sekitar 3 jam saja.
Konon, menurut Maman (Rancasuni), “dahulu sempat ada pengelola yang mengurusi tempat ini namun kemudian tidak berlanjut. Keberadaan kawah sudah dijadikan tujuan wisata sejak zaman Belanda, hal ini seiring dengan dijadikannya kawasan sekitar kawah sebagai Kawasan Perkebunan Rancabali”.
Sebagai tambahan, Maman menceritakan kalau pembuka kawasan kawah Cibuni adalah Jakalalana. Hingga sekarang makamnya merupakan salah satu tujuan warga yang ingin berziarah. Disamping makam Jakalalana, di hilir kawah
Mau Kesana ?
Bila kita hendak mencari-cari keberadaan kawah saat tersebut, melanconglah ke daerah Rancabali (daerah Situ Patengan). Perjalanan yang akan dilalui pun tidak kalah menarik, karena kalau anda beruntung monyet-monyet dan lutung akan menyambut anda disepanjang jalan.
Tepat sebelum wilayah Rancasuni, dengan panorama hutan dan perkebunan the yang mempesona, tersembunyilah kawah eksotis yang dilupakan banyak orang. Anda memang tidak akan menemukan sesuatu yang special, sampai anda berhenti dan bertanya kepada penduduk sekitar mengenai kawah Cibuni.
Dari arah Ciwidey, Kawah Cibuni berada di sisi kiri jalan, kira-kira 15 menit dari Situ Patengan. Sekarang di sekitar daerah itu terdapat sebuah papan penunjuk bertuliskan “Kawah Rengganis”.
Dari pinggir jalan, anda harus turun dan berjalan kaki menuju kawasan Cibuni, kecuali anda mengendarai motor. Jalanan yang menanjak curam, kemudian melalui jalanan hutan dengan kondisi jalan yang masih alami (batu koral). Setelah mengikuti jalan dengan lebar 2 meter, anda akan terhenti di sebuah perkampungan. Perkampungan Kawah Cibuni atau Kampung Kawah, yang dalam bahasa Indonesia berarti tersembunyi.
Disanalah letak Kawah Cibuni, sebuah kawah aktif yang menghasilkan uap panas dan air belerang panas. Kawasannya masih sangat alami, karena belum nampak ada pengelolaan dari pihak yang profesional. Tidak ada papan penunjuk kawasan, maupun fasilitas tempat wisata.
Pemandangan Indah Dari Cibuni :